Kekeluargaan dalam Prodi TI

Kami sangat bangga dengan keakraban dalam keluarga Prodi TI yang adalah sebagian dari keluarga Fiskom. Dosen dan dosen, mahasiswa dan mahasiswa, dosen dan mahasiswa sering ditemukan bersama bukan hanya dalam kelas atau laboratorium, tetapi juga dalam bimbingan dan pertemuan pribadi di kantor-kantor dosen, dalam bekerja sama mempersiapkan berbagai acara yang diselenggarakan mahasiswa mau pun prodi dan fakultas, bahkan dalam kegiatan yang berada di luar lingkup UKRIM.

---

Tidak Sendirian
Yusnani

Alumni

TI 2005

Selama kuliah saya menikmati kehidupan yang menyenangkan dikampus, terutama karena kedekatan dengan dosen, yang terutama sangat terasa pada saat saya mengerjakan skripsi. Bersama beberapa kakak tingkat 2004 saya sering datang kerumah Ibu Heni untuk bimbingan skripsi. Tidak jarang acara yang semula hanya untuk bimbingan berubah menjadi acara makan-makan dan bermain PS. Saya juga mendapat dosen pembimbing yang super baik, yaitu Pak Anto. Pengerjaan skripsi saya membutuhkan aksara Batak Simalungun kuno yang transkripnya sangat sulit untuk ditemukan. Ketika saya down dan tidak bersemangat untuk menyelesaikan skripsi, saya tidak pernah menghubungi Pak Anto untuk bimbingan, bahkan saya selalu menghindar diri agar tidak bertemu dengannya. Akhirnya Pak Anto sendiri yang menelpon saya dan membantu mencarikan jalan keluar permasalahan saya, sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi dan diwisuda. Yang pasti disini saya merasakan mendapat keluarga dan orang tua walau berada jauh di pulau seberang. Saya tidak merasa sendirian.

---

Ketika saya sakit
Yosafat

TI 2009


Pada tanggal 4 Nopember 2010 saya dan seorang teman mengalami musibah, sehingga saya harus mejalani operasi dan menginap di rumah sakit Panti Rini selama tujuh hari. Selama menjalani perawatan di rumah sakit, saya pun mendapat berbagai support, baik dari keluarga, dosen-dosen UKRIM, teman-teman kuliah dan kerabat lainnya. Berbagai support tersebut membuat saya lebih sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan dari Tuhan. Saya juga merasakan kekeluargaan yang begitu erat antara dosen dan teman-teman mahasiswa. Mereka memberikan perhatian dalam berbagai bentuk, ada yang menemani dan menjaga, ada yang membawa makanan dan buah-buahan, ada yang memberikan dana. Perhatian yang mereka berikan mempunyai nilai tersendiri yang tidak terlupakan dalam hidup saya dan saya hanya bisa membalas dengan ucapan terima kasih untuk semua dukungan yang diberikan kepada saya dan biar Tuhan yang membalas kebaikan dari teman-teman,sahabat serta kerabat sekalian.

---

Kompak
Amelia

TI 2009


Ketika saya menjadi ketua senat di Fakultas Sains dan Komputer Universitas Kristen Immanuel Yogykarta untuk periode 2011-2012, satu pengalaman yang sangat mengesankan bagi saya adalah pelaksanaan acara natal fiskom pada tanggal 3 Desember 2011. Kami mengalami berbagai masalah , baik dari segi dana, maupun dalam kepanitiaan itu sendiri, sehingga saya sempat sangat down. Kamipun harus berusaha mencari dana untuk menutupi kekurangan yang ada. Ini sungguh pengalaman yang sangat mengesankan, karena panitia bergandengan tangan , saling menolong dan kompak untuk mencari dana. Suatu hari saya dan beberapa teman-teman panitia tidak tidur semalaman karena menyiapkan dan memasak makanan yang hendak dijual untuk mencari dana. Rasanya sangat lelah sekali. Tetapi rasa lelah itu rasanya hilang dan terbayar ketika tim panitia natal yang menjual makanan memberi laporan makananya sudah terjual semua dan mendapatkan laba dari hasil penjualannya. Ketika mengerjakan dekorasi ruangan AMG UKRIM semalan sebelum acara natal ini, saya melihat kekeluargaan yang sangat luar biasa. Banyak anak-anak fiskom yang bukan panitia turut membantu dan saling bekerja sama untuk menyelesaikan dekorasi sampai sekitar jam 23.00 WIB. Seorang anak fiskom membuatkan bubur ayam khas Kalimantan untuk semua anak-anak yang sedang dekorasi, dan kami makan bersama-sama di gedung AMG. Air mata saya pun terus menetes, karena sangat terharu melihat semangat, kekeluargaan dan kekompakan anak-anak Fiskom yang begitu luar biasa.

---

Sahabat Baru
Brenda Carqua

TI 2011


Pada awalnya saya tidak mengenal seorang pun di kampus, tetapi sekarang saya memiliki tiga sahabat dekat. Perkenalan kami berawal dari adanya kegiatan Orientasi dimana saya dan ketiga orang teman saya menjadi saling mengenal satu sama lain. Selain karena kami merupakan 1 angkatan, kami merasa dengan 4 buah kepribadian kami yang berbeda, kami saling melengkapi satu sama lain. Kami selalu berusaha untuk saling membantu dalam segala hal baik dalam kegiatan perkuliahan maupun kegiatan di luar perkuliahan. Jika salah satu dari kami mengalami kesulitan, yang lain akan berusaha untuk membantu semaksimal mungkin. Sebagai contoh, jika saya kurang mampu untuk menangkap materi kuliah yang saya terima, teman-teman saya yang lain akan berusaha sebisa mereka dalam membantu saya agar saya lebih memahami materi tersebut. Dalam kebersamaan kami tersebut pastilah tidak selalu berjalan mulus. Banyak salah paham yang sering terjadi. Namun, tidak satupun dari kami yang mampu bertahan untuk marah dalam tempo yang lama. Justru kesalahpahaman kami tersebut lebih mempererat hubungan kami. Karena kebersamaan saya tersebut, meski saya merasa tidak memiliki waktu yang senggang untuk bersantai baik karena kegiatan perkuliahan saya dan lain-lain, saya tidak pernah merasakan kelelahan dan terbebani. Satu-satunya hal yang dapat saya rasakan adalah kebahagiaan karena beban pribadi saya secara tidak langsung ditanggung bersama-sama.

---

The Colors of my life
Tubagus

TI 2011


Bagi saya keluarga adalah perkumpulan, pelukan hangat, senyum bahagia dan persetaraan derajat. UKRIM adalah kampus yang memiliki sejuta rasa layaknya salah satu produk permen ternama �Nano � Nano.� Banyak ragam suku, warna, watak, dan masih banyak perbedaan yang bisa kita liat bila mau menelusuri. Tapi disini saya sebagai seorang Muslim yang berada di tengah-tengah mahasiswa yang beragama Kristen/Katolik mendapatkan begitu banyak kehangatan dari teman- teman yang notabenenya berbeda dengan saya. Berlawanan dengan dugaan awal saya, bahwa kelak kehidupan 4 tahun kedepan akan menjadi tahun yang sangat membosankan, begitu banyak warna saya dapatkan disini, yaitu teman-teman yang selalu ada ketika suka maupun duka, dosen-dosen yang begitu ramah membimbing mahasiswa dan masyarakat Kalasan yang begitu paham benar akan toleransi. Saya merasa sangat beruntung memiliki teman- teman yang setia disini, hidupku terasa ringan ketika mereka ada meskipun sesungguhnya begitu banyak beban yang saya pikul untuk dapat bertahan meneruskan kuliah. Mereka adalah the Colors of my Life.